Jepara - PLTU Tanjung Jati B pasok 20% listrik Jawa-Bali

PLTU Tanjung Jati B berkapasitas total 2.640 MW memasok kebutuhan 20% sistem kelistrikan Jawa - Bali seiring dengan mulai beroperasinya secara komersial pembangkit unit 4 berkapasitas 660 MW.
Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Nur Pamuji mengemukakan keberadaan PLTU Tanjung Jati B ini memberikan sumbangsih yang signifikan dalam kelistrikan di Indonesia, khususnya pada sistimkelistrikan Jawa-Bali.
"Dari total kapasitas PLTU batu bara yang mencapai 13.000 MW, lebih dari 20 %-nya merupakan sumbangan dari PLTU Tanjung Jati B dengan total kapasitas 2.640 MW," ujarnya kemarin.
Pengoperasian PLTU Tanjung Jati B unit 4 berkapasitas 660 MW kemarin diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik.
Hadir juga dalam peresmian itu Dubes Jepang untuk Indonesia Yoshinori Kalori. Pada Desember 2011, unit 3 PLTU itu juga telah diresmikan pemakaiannya.
Berkaitan dengan beroperasinya PLTU itu, Menteri ESDM Jero Wacik mengapresiasinya.
"Kami mengapresiasi beroperasinya PLTU ini. Bahkan pengoperasian PLTU ini lebih cepat dari jadwal semula. Selain itu, pemerintah bisa menghemat biaya hingga Rp8,6 triliun dibandingkan dengan menggunakan BBM."
Sebelumnya, PLTU Tanjung Jati B telah mengoperasikan dua mesin pembangkit, yakni unit 1 dan 2 yang telah beroperasi secara komersial sejak 2006.
Dengan demikian, saat ini total kapasitas terpasang PLTU Tanjung Jati B dari 4 unit mesin pembangkit mencapai 2.640 MW.
PLTU Tanjung Jati B unit 4 dibangun bersamaan dengan unit 3 di atas lahan ISO hektare di Desa Tubanan, Kecamatan
kembang, Jepara, Jawa Tengah.
Pembangunan PLTU itu memakan waktu sekitar 35 bulan dengan kontraktor pelaksana joint operation Sumitomo Corporation-Wasa Mitra Engineering. Pembangunan dua unit PLTU ini membutuhkan nilai investasi 160 miliar yen dengan pendanaan dari JBIC dan bank komersial lainnya.
Menurutnya, kehadiran PLTU Tanjung Jati B ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kepercayaan dan keyakinan investor antuk menanamkan modalnya di Jawa Tengah karena ketersediaan listrik di provinsi itu sudah surplus.
"Dengan kehadiran PLTU itu, kami mengharapkan investasi akan tumbuh sehingga meningkatkan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Nur Pamuji. (14)

Sumber : Bisnis Indonesia - Jepara, 7 Februari 2012
Ranking: 5

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar

berbagi untuk beramal...CMIIW (^_^)V

 
© Ata Quincy Jepara All Rights Reserved