Bekal Makan Siang Terlalu Hangat Hingga Tak Aman

New York (ANTARA/Reuters Life!) - Pemeriksaan atas lebih dari 700 paket makanan anak prasekolah mendapati kurang dari dua persen daging, sayuran dan produk susu cukup sejuk sehingga aman, demikian hasil satu studi di AS.

paket makan siang

Satu dari enam warga AS keracunan makanan setiap tahun, kata U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tapi tidak jelas berapa kasus disebabkan oleh paket makan siang yang hangat-hangat kuku.

Studi oleh Fawaz Almansour, mahasiswa tingkat doktoral di University of Texas di Austin, Amerika Serikat, adalah yang pertama memeriksa bagaimana makanan yang dibawa siswa ke sekolah berpengaruh pada kesehatan sekitar 90 menit sebelum mereka memakannya.

"Kami terkejut ketika mendapati lebih dari 90 persen bahan yang mudah rusak di dalam paket makanan ini disimpan pada temperatur yang tidak aman," kata Almansour, sebagaimana dikutip Reuters Life! --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.

Menurut studinya, yang disiarkan di Pediatrics, sebanyak 705 paket makan siang yang disediakan orang tua buat anak mereka di pusat perawatan sehari penuh diperiksa untuk mengetahui temperatur bahan makanan yang mudah rusak dan jumlah paket es yang ada.

CDC menyatakan bahan makanan yang mudah rusak dan disimpan pada suhu antara 4 dan 60 derajat Celsius selama lebih dari dua jam sama sekali tidak aman untuk makan.

Sebanyak 39 persen paket makan siang tak berisi paket es, sementara 45 persen setidak mempunyai satu paket es. Sebanyak 12 persen disimpan di lemari pendingin.

Namun, 88,2 persen makan siang berada pada temperatur mengikuti suhu lingkungan.

"Bahkan dengan banyak paket es, mayoritas bahan makan siang berada pada temperatur yang tidak aman," tulis Almansour dan rekannya.

Almansour mengatakan studi tersebut telah jadi "pengingat".

"Itu memperlihatkan bahwa ada masalah," katanya. Ia menyarankan agar makan siang dikemas dengan banyak es dan ditaruh di lemari pendingin segera setelah anak tiba di sekolah.

Ranking: 5